Langsung ke konten utama

TARI KECAK DARI BALI "MANUSIA DAN KEINDAHANNYA"

TARI KECAK DARI BALI

"MANUSIA DAN KEINDAHAN"



Pengertian Tari Kecak

Kecak adalah pertunjukan tarian seni khas Baliyang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

Makna Tari Kecak


Secara garis besar terdapat 5 bagian cerita yang mengisahkan demikian:
Bagian 1
Menceritakan tentang keberadaan Rama dan Dewi Shinta di dalam hutan yang kemudian disusul kemunculan kijang emas. Dalam akhir cerita bagian 1 ini Shinta berhasil diculik oleh Rahwana dan dibawa ke Alengka yang menjadi kerajaan Rahwana.

Bagian 2
Pada bagian kedua ini Dewi Shinta ditawan di lingkungan kerajaan Alengka dengan dijaga Trijata yang merupakan keponakan dari Rahwana. Dalam adegan ini terlihat Shita bersedih hati akan peristiwa yang tengah menimpanya serta sangat berharap kedatangan Rama membebaskan dirinya dari Rahwana.Pada bagian ini pula Hanoman muncul sebagai utusan Rama dan mengisyaratkan kepada Dewi Shinta bahwa Rama akan datang dan menyelamatkan dirinya. Pada akhir bagian kedua ini Hanoman mempora-porandakan bangunan keraton Alengka dengan membakar beberapa bangunan keraton serta taman.

Bagian 3
Mengisahkan tentang kedatangan Rama ke negeri Alengka dengan bala tentaranya untuk membebaskan Dewi Shinta dari sekapan Rahwana. Pada awal pertempuran pihak Rama mengalami kekalahan melawan pasukan Rahwana.Setelah memanjatkan doa kepada Sang Dewa datanglah burung garuda menyelamatkan Rama dari pengaruh sihir yang dilakukan oleh keturunan Rahwana.

Bagian 4
Pertempuran antara Rama dan Rahwana kembali terjadi dan semakin seru. Pada bagian ini Sugriwa yang diperintahkan Raja Rama berhasil mengalahkan Megananda.

Bagian 5
Merupakan pucak dari pertunjukan tari kecak dimana menceritakan tentang kemenangan Rama atas Rahwana sehingga berhasil menemukan Dewi Shinta dan membebaskannya dari Rahwana. Cerita diakhiri dengan bertemunya kembali Rama dan Dewi Shinta serta beberapa pasukan pihak Rama seperti Hanoman dan Sugriwa.

Manusia

Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah di bumi dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan baik secara biologis maupun rohani. Secara biologis umumnya manusia dibedakan secara fisik sedangkan secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama yang dianutnya. Kehidupan manusia sendiri sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta.

Keindahan

Keindahan berasal dari kata “Indah”, adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya atau merasakannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus, benar atau elok.
Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan, tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “Syimmetria”, yang artinya adalah keindahan berdasarkan pengelihatan. Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya dapat meliputi Keindahan Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral, Keindahan Intelektual.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan)”, dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang berarti kebaikan. Membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.
Dalam keindahan terdapat sebuah penilaian yang disebut dengan Nilai Estetik. Nilai Estetik merupakan penilaian terhadap segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan. Estetik berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang dari filsafat dan Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang indah. Dalam penilaian nya, nilai estetik memiliki 2 unsur pendukung, yaitu unsur Ekstrinsik dan Intrinsik.
Unsur ekstrinsik adalah unsur nilai yang di pengaruhi dari luar maksudnya adalah dalam suatu karya yang menimbulkan keindahan, unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang berada di luar unsur utama atau unsur-unsur sebagai unsur pengganti dalam sebuah karya. Misalnya, nilai ekonomi, nilai politik, nilai agama serta nilai nilai yang mempengaruhi suatu hasil karya yang menimbulkan atau menghasilkan keindahan.
Unsur intrinsik adalah unsur nilai yang dipengaruhi dari dalam maksudnya adalah unsur-unsur yang terkadung di dalam karya itu sendiri. Dalam pemenuhannya akan menimbulkan suatu keindahan. Contohnya adalah pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) dan unsur-unsur lain yang termasuk di dalamnya.



Hubungan Manusia dan Keindahan

Keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan hidup manusia. Keindahan dapat membuat manusia merasakan ketentraman, kenyamanan dan memuaskan hatinya. Manusia dan keindahan tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, manusia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai kesenian (seni rupa, seni suara, maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas. Karena itu keindahan dapat dikatakan merupakan bagian hidup manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Manusia memiliki sifat kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Sedangkan ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserbasempurnaan kehidupan manusia.

https://www.antaranews.com/berita/361185/tari-kecak-hipnotis-penonton-global-weeks-international

Tari Kecak hipnotis penonton Global Weeks International

Tari Kecak hipnotis penonton Global Weeks International
Ilustrasi. Pagelaran Tari Kecak (FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra)
London (ANTARA News) - Tari kecak yang dibawakan para anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) York  memukau penonton Global Week International yang diselenggarakan kelompok Student Association-The University of York selama sepekan.

Penampilan Tari Kecak dalam acara Cultural Performance digelar dalam rangkaian Global Week yang diadakan York Student Union bertempat di Central Hall, The University of York, Heslington," ujar penanggung-jawab PPI York, Rudianto Artiono kepada ANTARA, Sabtu.

Sebanyak 20 mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI York terlibat dalam acara Global Week Internasional Student yang juga diikuti oleh berbagai pelajar dari mancanegara.

Penasihat Mahasiswa Internasional, Niranjala Seimon dari Australia mengakui para penari terlihat sangat profesional dan sangat menyukai penampilan pelajar Indonesia. 

Selain menampilkan Tari Kecak , para pelajar Indonesia di York juga menampilkan Sendra Tari Ramayana yang mendapat dukungan dari Atase Pendidikan KBRI London.

Mahasiswa PhD di Management asal Thailand, Fon Ninkhate, menyampaikan kesan kesannya menyaksikan kepiawaian para pelajar Indonesia dalam membawakan tari-tarian. Saya sangat terkesan dengan penampilan mereka," ujar Fon Ninkhate.

Sementara itu Tim Coakley, yang beristrikan wanita Indonesia, Indah mengatakan penampilan pelajar sangat menarik menyaksikan mahasiswa Indonesia membawakan tari Kecak dan cerita Ramayana. 

"Kami merasa seperti benar-benar berada di Bali ketika menyaksikan tari kecak," ujar Tim Coakley yang mengakui pelajar mampu menampilkan sajian yang menarik.

Dewi Rosmala, kandidat Ph.D Mahasiswa di bidang Pendidikan mengatakan secara keseluruhan, penampilan PPI York dalam pekan budaya internasional cukup bagus. Apalagi mengingat semua penari tidak memiliki latar belakang tari. 

Menurut Dewi, rekannya yang menyaksikan penampilan mengatakan bahwa penampilan para pelajar Indonesia berhasil menunjukkan identitas bangsa Indonesia, sebagaimana tercermin dalam kesederhanaan pakaian yang dikenakan.

Pendapat dan Kesimpulan

Indoneisa merupakan negara yang memiliki ragam budaya, salah satunya yaitu tarian.
Tari Kecak tak lepas dari Manusia dan Keindahan didalamnya, manusia dan keindahan sangat berhubungan dalam kehidupan sehari hari. Manusia yang menciptakan tariannya dan manusia juga yang membuat keindahan dalam setiap tarian itu sehingga membuat tarian itu terlihat Unik.
Tak lepas dari budaya yang dimiliki Indonesia, tari Kecak memiliki nilai Estetika didalamnya, karena seperti yang dijelaskan diatas tadi bahwa setiap bagian bagian tari Kecak memiliki makna yang mendalam dan bagi orang yang melihat tari Kecak merupakan tari yang sangat indah dan banyak diminati oleh wisatawan asing.
Keindahan berhubungan dengan aspek aspek yang lainnya, dengan manusia itu sendiri bahkan dengan alam sekitar yang menyaksikannya, tentu saja, Manusia dan Keindahan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan.



Kelompok 8 - 1PA07

Oleh :

1. Denise Adelia - 11518747

2. Fadhillah Farhan - 12518362

3. Kesya Evilora - 13518626

4. Sonia Wanda Aulia Iriani - 16518806

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batik Grageh Waluh, Manusia dan Keindahan

CARA CHATTING DENGAN ORANG LUAR NEGRI

SEBERAPA DEKAT MANUSIA DENGAN TEKNOLOGI